Tritunggal bukan teka teki ilahi, tapi harmoni kasih yg hidup & aliran kasih tanpa henti dari Bapa yg Mencipta, Putera yg Menyelamatkan, & Roh Kudus yg mengobarkan semangat.
Dalam kasih ada hidup. Manusia beriman diundang bukan sekedar menjadi percaya, tetapi menjadi pancaran cinta-Nya
Wujud pendar kasih pada diri manusia @ berani berbuat kebaikan, berbagi untuk sesama yg membutuhkan uluran kasih & memaknai hidup punya arti.
Itulah mengapa Tritunggal tidak butuh dimengerti lebih daripada tanda & wujud kesejarahan nyata atas Kasih Allah yg menginginkan setiap orang mengalami keselamatan kekal.
Buat generasi saat ini, iman bukanlah sekedar dimengerti, tapi dihidupi dlm kreativias, kepedulian & kasih nyata yg mengubah dunia mulai dari hal-hal kecil & sederhana.
Salam sehat, berlimpah berkat.
- Rm Yos Bitoro, Pr.
